Dalam postingan Statistik data hasil pemantauan pajanan lingkungan kerja (professional-hse.blogspot.com) sudah disampaikan statistik yang harus dihitung saat menganalisis data hasil pengukuran pajanan di lingkungan kerja.
Di bawah ini adalah contoh interpretasi hasil pengukuran pajanan benzene dengan passive sampler pada 12 pekerja dengan level of detection 0,033 ppm. Kita lihat bahwa statistik rerata aritmatika dan rerata aritmatika dengan pendekatan maximum likelihood estimation (MLE) tidak berbeda jauh, akan tetapi jika diperhatikan rentang nilai minimum - maksimum (0,034 - 0,507 ppm) lebih besar dibandingkan rentang nilai batas bawas - atas (0,124 - 0,395). Rerata geometris, yang tidak terpengaruh oleh pencilan, lebih kecil dibandingkan kedua rerata aritmatika.
Variabilitas pajanan dapat dinilai dengan statistik simpang baku geometris. Pada contoh di atas terlihat bahwa nilai simpang baku geometris di atas 1,5 tetapi lebih kecil dari 2,5 dengan demikian variabilitas hasil pemeriksaan pajanan lingkungan kerja masuk dalam kategori sedang. Pengelompokan variabilitas berdasarkan nilai simpang baku geometris dapat dibaca di
Variabilitas pajanan bahan kimia di tempat kerja (professional-hse.blogspot.com).
Nilai persentil ke-95 di atas nilai ambang batas maka peringkat risiko pajanan adalah 4 atau amat tinggi. Mengenai persentil ke-95 dapat dibaca di
Persentil ke-95 (professional-hse.blogspot.com). Nilai persentil ke-95 memiliki batas bawah dan batas atas, tetapi yang penting dalam interpretasi pajanan lingkungan kerja adalah mengetahui berapa nilai batas atas dari persentil ke-95 tersebut. Nilai batas atas dari persentil ke-95 disebut sebagai
upper confidence limit (UCL). Dari perhitungan didapatkan nilai UCL juga di atas nilai ambang batas, maka dengan tingkat keyakinan 95% kita dapat mengatakan bahwa peringkat risiko pajanan memang amat tinggi.
Statistik terakhir adalah exceedance fraction yang dapat dibaca di
Pajanan lingkungan kerja berlebihan (professional-hse.blogspot.com). Dari hasil perhitungan didapatkan nilai 7,66% yang berarti bahwa pajanan melebihi nilai ambang batas tidak lebih dari 7,66% waktu. Akan tetapi nilai 7,66% ini sudah melebihi batas 5% yang diperkenankan menurut para ahli.
Komentar
Posting Komentar