Untuk membuktikan bahwa kadar pajanan di tempat kerja tidak melewati nilai ambang batas (NAB) kemungkinan akan memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit.
Dalam Permenaker nomor 5 tahun 2018 maupun Permenkes nomor 70 tahun 2016 tidak ada ketentuan mengenai jumlah sampel minimum. Dalam permenkes nomor 70 tahun 2016 hanya disebutkan bahwa jumlah sampel sebagai bagian dari proses pengukuran harus dilakukan sesuai dengan standar.
Jumlah sampel minimum menurut NIOSH cukup banyak seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Untuk mengurangi jumlah sampel minimum yang diperlukan, dapat dilakukan dengan strategi sebagai berikut:
- Membagi pekerja ke dalam similarly exposed group (SEG).
- Pengukuran pajanan personal dilakukan dalam 3 tahap:
- Tahap skrining
- Tahap uji kepatuhan kelompok
- Tahap uji kepatuhan individu
Pada tahap skrining dilakukan tiga pengukuran pajanan personal secara acak dari pekerja dalam SEG.
- Jika ketiga pajanan kurang dari 0,1 NAB maka dapat diasumsikan bahwa NAB dipatuhi. Selanjutnya lakukan pemantauan rutin.
- Jika salah satu dari ketiga pajanan melebihi NAB maka perlu dilakukan peningkatan pengendalian pajanan.
- Jika salah satu dari ketiga pajanan melebihi 0,1 NAB tetapi tidak melebihi NAB maka lakukan uji kepatuhan kelompok
Pada tahap uji kepatuhan kelompok dilakukan pengukuran pajanan personal tambahan paling sedikit 6 sampel secara acak dari pekerja dalam SEG. Setiap pekerja paling sedikit memiliki 2 kali pengukuran. Sehingga total data yang dimiliki 9 atau lebih.
Pada ke 9 sampel (atau lebih) tersebut dilakukan uji kepatuhan kelompok, yakni bahwa kemungkinan < 5% dari sembarang pajanan acak dalam SEG melebihi NAB dengan tingkat keyakinan 95%. Ini disebut sebagai exceedance fraction.
- Jika melebihi 5% maka perlu dilakukan peningkatan pengendalian pajanan.
- Jika kurang dari 5% maka lakukan uji kepatuhan individu.
Pada tahap uji kepatuhan individu dilakukan analysis of variance pada ke-9 (atau lebih) data hasil pengukuran pajanan personal tersebut untuk melihat apakah between-worker variance lebih dari 0,2 total variance.
- Jika tidak, maka selanjutnya lakukan pemantauan rutin.
- Jika ya, maka lakukan uji kepatuhan individual. Hasil yang diharapkan adalah probabilitas bahwa sembarang individu dalam SEG memiliki >5% pajanan melebihi NAB kurang dari 20%.
- Jika ya maka selanjutnya lakukan pemantauan rutin.
- Jika tidak maka perlu dilakukan peningkatan pengendalian pajanan.
Dari uraian di atas terlihat bahwa jumlah pengukuran pajanan personal minimal adalah 3 dan jika diperlukan ditambah minimal 6, sehingga biaya yang dikeluarkan akan dapat ditekan dibandingkan dengan aturan jumlah sampel minimal dari NIOSH tersebut. Akan tetapi strategi di atas membutuhkan kompetensi untuk melakukan perhitungan statistik seperti exceedance fraction dan analysis of variance.
Komentar
Posting Komentar