Langsung ke konten utama

Stres kerja

Stres kerja adalah tanggapan atau respon individu ketika dihadapkan dengan tuntutan dan tekanan pekerjaan: 

  • yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan dan 
  • yang menantang kemampuan individu untuk mengatasinya.

Stres kerja timbul sebagai akibat persepsi dan penilaian individu terhadap potensi bahaya dari suatu stimulus atau stresor atau faktor risiko psikososial di tempat kerja.

Beberapa faktor risiko psikososial di tempat kerja:

  • Beban kerja yang berlebihan
  • Konflik dengan rekan kerja atau atasan
  • Kekurangan kontrol atau kekuasaan dalam pekerjaan
  • Ketidakpastian
  • Lingkungan kerja
  • Keterbatasan sumber daya untuk menyelesaikan tugas, 
  • Kelelahan emosional akibat tugas-tugas yang menuntut emosi

Keberadaan faktor risiko psikososial di tempat kerja tidak otomatis menimbulkan stres kerja. 

Stres kerja muncul sepenuhnya dari persepsi individu (baik akurat atau tidak akurat) dari hubungan individu dengan lingkunganya. Persepsi individu ini melibatkan:

  • penilaian faktor risiko psikososial yang ada dan 
  • penilaian kecukupan sumber daya koping

Ketidakseimbangan ini memunculkan pengalaman stres dan respons stres. Persepsi ancaman muncul ketika tuntutan yang dikenakan pada individu dinilai melebihi kemampuannya untuk mengatasi tuntutan tersebut. Pengalaman stres dan respons stres yang timbul mungkin bersifat fisiologis dan/atau perilaku. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Variabilitas pajanan bahan kimia di tempat kerja

Pajanan bahan kimia pada pekerja di lingkungan kerja sangat bervariasi: dari hari ke hari dari satu pekerja ke pekerja lain dari satu kelompok pekerja ke kelompok pekerja lain.  Bahkan dalam satu shift kerja, pajanan bervariasi dari menit ke menit. Variasi ini terjadi akibat perubahan dalam faktor seperti: laju pembentukan kontaminan tingkat ventilasi aktivitas yang dilakukan oleh pekerja.  Variabilitas ini memengaruhi jumlah sampel yang dibutuhkan untuk sepenuhnya mengkarakterisasi variasi tersebut di atas dan kemampuan skema penilaian yang ada untuk membandingkan kelompok pekerja yang berbeda atau membandingkan pajanan terhadap nilai ambang batas (NAB).  Satu pendekatan yang dilakukan untuk menangani masalah variabilitas dalam pajanan pekerja adalah dengan mengelompokkan pekerja ke dalam similarly exposure groups (SEGs) , yang dapat dilakukan dengan: Pendekatan kualitatif Pendekatan kuantitatif Pendekatan kualitatif Pengelompokkan pekerja ke dalam SEGs dilakukan denga...

Pajanan lingkungan kerja berlebihan

Pajanan berlebihan terhadap zat kimia di tempat kerja yang dapat menyebabkan masalah kesehatan ketika pekerja terpajan dengan zat kimia tersebut terus-menerus. Hal ini dapat terjadi di tempat kerja di mana zat kimia tersebut diproduksi, diformulasikan, dan digunakan secara komersial. Lama pajanan meningkatkan risiko masalah kesehatan.  Definisi pajanan lingkungan kerja berlebihan adalah situasi lingkungan kerja yang memerlukan intervensi atau pengendalian yang dilakukan tidak baik.  Dalam bahasa statistik, pajanan berlebihan adalah kemungkinan pajanan rata-rata pekerja yang dipilih secara acak melebihi NAB. Artinya, kita harus menghitung karakteristik distribusi pajanan, dan membandingkan dengan NAB, di mana jika nilainya lebih besar atau sama dengan NAB maka karakteristik distribusi pajanan tersebut tidak dapat diterima ( unacceptable ). Pada lingkungan kerja dengan karakteristik distribusi pajanan yang unacceptable harus dilakukan tindakan pengendalian.  Beberapa karakt...

Kelebihan berat badan dan obesitas

Untuk mengetahui apakah individu mengalami kelebihan berat badan adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT) menggunakan rumus berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan (m) kwadrat , sehingga satuan IMT adalah  kg/m 2 . Terdapat dua jenis penggolongan hasil perhitungan IMT, yaitu menurut WHO ( World Health Organization ) dan asia pasifik .  Pada 2018, penduduk dewasa Indonesia yang memiliki IMT kelebihan berat badan adalah 13,6 dan obesitas adalah 21,8%, sehingga total penduduk dewasa yang memiliki IMT kelebihan berat badan dan obesitas adalah 35,4%, artinya sekitar 1 dari 3 penduduk dewasa mengalami masalah kelebihan gizi .  Kecenderungan individu untuk mengalami kelebihan berat badan dan obesitas berkaitan dengan beberapa faktor sosio-demografi seperti: Lebih umum dijumpai di perkotaan daripada pedesaan Pekerjaan yang tak menuntut banyak gerak  Aktivitas fisik yang lebih rendah pada waktu luang Perempuan Tingkat kesejahteraan rumah tangga Jenis industri te...