Langsung ke konten utama

Tanda-tanda adanya pajanan faktor risiko psikososial

Organisasi harus dapat mengenali tanda-tanda bahwa individu atau kelompok terpajan faktor risiko psikososial. Beberapa tanda-tanda adanya pajanan faktor risiko psikososial adalah:

  • Tingginya tingkat stres dan burnout (pekerja merasa lelah baik secara emosional maupun fisik)
    • kurangnya keterlibatan
    • kurang energi, kurang semangat
  • Perubahan perilaku
  • Kurang keinginan untuk bekerja dengan pekerja lain
  • Isolasi sosial atau penarikan diri, menolak tawaran bantuan atau mengabaikan kebutuhan kesejahteraan pribadi
  • Peningkatan angka absensi (ketidakhadiran kerja) 
  • Peningkatan angka presenteeism (masuk kerja saat sakit)
  • Peningkatan turnover (pergantian pekerja)
  • Penurunan kualitas produk dan/atau layanan
    • gagal menyelesaikan tugas tepat waktu
    • peningkatan frekuensi kesalahan 
    • peningkatan frekuensi kecelakaan
  • Tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi
  • Konflik interpersonal dan hubungan buruk dengan rekan kerja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jumlah sampel minimum pengukuran pajanan di lingkungan kerja

Untuk membuktikan bahwa kadar pajanan di tempat kerja tidak melewati nilai ambang batas (NAB) kemungkinan akan memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit.  Dalam Permenaker nomor 5 tahun 2018 maupun Permenkes nomor 70 tahun 2016 tidak ada ketentuan mengenai jumlah sampel minimum. Dalam permenkes nomor 70 tahun 2016 hanya disebutkan bahwa jumlah sampel sebagai bagian dari proses pengukuran harus dilakukan sesuai dengan standar.  Jumlah sampel minimum menurut NIOSH cukup banyak seperti terlihat pada gambar di bawah ini.  Untuk mengurangi jumlah sampel minimum yang diperlukan, dapat dilakukan dengan strategi sebagai berikut: Membagi pekerja ke dalam  similarly exposed group  (SEG). Pengukuran pajanan personal dilakukan dalam 3 tahap: Tahap skrining Tahap uji kepatuhan kelompok Tahap uji kepatuhan individu Pada tahap skrining dilakukan tiga pengukuran pajanan personal  secara acak dari pekerja dalam SEG. Jika  ketiga pajanan kurang dari 0,1...

Variabilitas pajanan bahan kimia di tempat kerja

Pajanan bahan kimia pada pekerja di lingkungan kerja sangat bervariasi: dari hari ke hari dari satu pekerja ke pekerja lain dari satu kelompok pekerja ke kelompok pekerja lain.  Bahkan dalam satu shift kerja, pajanan bervariasi dari menit ke menit. Variasi ini terjadi akibat perubahan dalam faktor seperti: laju pembentukan kontaminan tingkat ventilasi aktivitas yang dilakukan oleh pekerja.  Variabilitas ini memengaruhi jumlah sampel yang dibutuhkan untuk sepenuhnya mengkarakterisasi variasi tersebut di atas dan kemampuan skema penilaian yang ada untuk membandingkan kelompok pekerja yang berbeda atau membandingkan pajanan terhadap nilai ambang batas (NAB).  Satu pendekatan yang dilakukan untuk menangani masalah variabilitas dalam pajanan pekerja adalah dengan mengelompokkan pekerja ke dalam similarly exposure groups (SEGs) , yang dapat dilakukan dengan: Pendekatan kualitatif Pendekatan kuantitatif Pendekatan kualitatif Pengelompokkan pekerja ke dalam SEGs dilakukan denga...

Pemantauan berkala pajanan tempat kerja

Dalam Permenaker nomor 5 tahun 2018 tentang keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan kerja maupun Permenkes nomor 70 tahun 2016 tentang standar dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri tidak diatur frekuensi  pemantauan berkala pajanan tempat kerja .  Melakukan pemantauan berkala pajanan tempat kerja bermanfaat untuk dilakukan jika pengendalian pajanan juga dilakukan. Dalam praktik, strategi pemantauan berkala pajanan tempat kerja dimaksudkan untuk melengkapi sistem manajemen lain yang harus mendeteksi perubahan ketika perubahan terjadi, atau bahkan sebelum perubahan terjadi. Pada program pemantauan berkala pajanan tempat kerja , frekuensi pemantauan tergantung pada peringkat pajanan dan peringkat efek kesehatan yang ditimbulkan oleh pajanan tersebut, sedangkan jumlah sampel tergantung pada jumlah pekerja dalam SEG dan hasil pemantauan baseline atau hasil pemantauan sebelumnya   (lihat postingan sebelumnya) . Contoh frekuensi pemantauan berkala pajanan...